Latihan Soal KD Cerpen dan Hikayat
Kelas X
Maka anakanda yang mulia baginda yang
dua orang itu pun sampailah usia tujuh tahun dan dititahkan pergi mengaji
kepada Mualim Sufian. Sesudah tahu mengaji, mereka dititah pula mengaji kitab usul, fikih, hingga
saraf, tafsir sekaliannya diketahuinya.
1. Kata “yang mulia baginda” dalam penggalan
hikayat di atas menggunakan majas...
a. antonomasi
b. metafora
c. hiiperbola
d. simile
e. personifikasi
2. Kata arkais yang bercetak tebal pada
penggalan hikayat di atas memiliki makna...
a. diusir
b. diperintah
c. diminta
d. diizinkan
e. dipanggil
3. Nilai yang terkandung dalam penggalan hikayat
di atas adalah...
a. nilai agama
b. nilai sosial
c. nilai estetika (keindahan)
d. nilai edukasi (pendidikan)
e. nilai budaya
4. Hikayat adalah salah satu jenis cerita
rakyat yang disajikan dengan menonjolkan unsur penceritaan berciri....
a. cerita yang dibuat-buat oleh pengarangnya
b. kepandaian dan kecerdasan tokoh-tokohnya
c. kesaktian dan keunggulan ceritanya
d. kemustahilan dan kesaktian tokoh-tokohnya
e. kemustahilan dan kepandaian tokoh-tokohnya
5. Berikut ini adalah ciri-ciri hikayat, kecuali
….
a. Anonim
d.
Lisan
b. Khayal
e.
Istana sentries
c. Logis
6. Hikayat Amir Hamzah mendapat pengaruh dari ….
a. Melayu asli
d. Sumatera
b. Jawa
e. Arab
c. India
Bacalah sepenggal hikayat berikut ini untuk
menjawab soal nomor 7 – 9
Alkisah, ini hikayat orang dahulu kala.
Diceritakan orang yang empunya cerita ini kisah pelanduk jenaka pri bijaksana
pandai ia berbuat dusta segala binatang di dalam hutan rimba belantara. Demikianlah
bunyinya, sekali peristiwa ada seekor pelanduk, maka ia duduk kepada suatu
rimba hampir dengan Gunung Indrakila namanya disebut orang dan padang itupun …
luasnya. Maka, banyaklah pada tempat itu segala binatang marga satwa
sekaliannya berhimpun di sana.
7. Judul yang sesuai untuk penggalan hikayat di
atas adalah ….
a. Hikayat Pelanduk Jenaka
d. Hikayat Orang Dahulu Kata
b. Hikayat Gunung Indrakila
e. Hikayat
Seekor Binatang
c. Hikayat Si Pendusta
8. Penggalan hikayat di atas menggunakan
sudut pandang….
a. Orang pertama
d. Orang kedua
b. Orang pertama pelaku utama
e. Orang ketiga
c. Orang pertama pelaku sampingan
9. Latar tempat dari penggalan hikayat tersebut
adalah….
a. Gunung Indrakila
d.
Hutan rimba
b. Padang rumput
e. Kebun Binatang
c. Marga Satwa
10. Karya sastra lama yang berbentuk prosa yang
mengisahkan kehidupan seputar kerajaan disebut......
A. Dongeng
B. Hikayat
C. Fabel
D. Fiksi
11. Unsur instristik dalam hikayat antara lain
adalah.....
A. Orientasi,pemenuhan
B. Tema,alur
C. Event, krisis
D. Latar, reaksi
12. Bahasa yang digunakan hikayat adalah....
A. Bahasa Melayu
B. Bahasa Jawa
C. Bahasa Sulawesi
D. Bahasa Banjarmasin
13. (1) bersifat imajinasi
(2) mengisahkan tentang kerajaan
(3) nama penciptanya tidak
diketahui
(4) bersifat menyindir
(5) bersifat menghibur
Nomor berapakah yang merupakan ciri-ciri
hikayat?
A. (1), (3), (5)
B. (2), (4), (5)
C. (1), (2), (3)
D. (1), (4), (5)
14. Unsur ekstrinsik di hikayat adalah.....
A. Berhubungan dengan norma
B. Berhubungan dengan tokoh
C. Berhubungan dengan amanat
D. Berhubungan dengan fisik
15. Bacalah teks hikayat berikut dengan saksama!
Sebermula ada pun yang berjalan itu pertama
Maharaja Dandah, kemudian menjadi saya pikir itu Maharaja Baruang, dan menjadi
kepala jalan Maharaja Syahmar dan Raja Perkasa yang menjadi ekor sekali, dan
beberapa pula raja-raja sekalian isi rimba itu berjalan dengan segala rakyat
tentaranya mengirimkan Tuan Syekh Alim di rimba itu serta dengan tempik
soraknya. Adalah lakunya seperti halilintar membelah bumi dari sebab segala
raja-raja yang tiada terkira-kira banyaknya itu. Syahdan maka segala isi rimba
yang di tanah itu pun berjeritanlah dan tiadalah berketahuan lagi membawa
dirinya, ada yang ke dalam lubang tanah ada yang di celah-celah batu adanya.
Menilik isinya, kutipan di atas merupakan bagian
… dari keseluruhan alur cerita.
a. eksposisi (pengenalan)
b. komplikasi (pertikaian awal)
c. konflik (pertentangan)
d. puncak konflik (klimaks)
e. penyelesaian (falling action)
16. Bacalah hikayat berikut!
Maka kata Indera Bangsawan, “Hamba ini tiada bernama
dan tiada tahu akan bapak Hamba, karena diam dalam hutan rimba belantara.
Adapun sebabnya hamba kemari ini karena hamba mendengar khabar anak raja
sembilan orang hendak datang membunuh buraksa dan merebut tuan hamba dari
padanya itu, itulah maka hamba datang kemari hendak melihat tamasya anak raja
itu. Mengasihani hamba dan pada bicara akal hamba akan anak raja-raja yang
sembilan itu tiadalah dapat membunuh buraksa itu. Jika lain daripada Indera
Bangsawan tiada dapat membunuh akan buraksa itu.
Amanat yang tersirat dalam kutipan sastra klasik
tersebut adalah …
A. Basmilah jika melihat kejahatan
B. Jangan menyombongkan diri
C. Tunjukkanlah jika memiliki suatu kemampuan
D. Hendaklah menolong orang yang dalam
kesulitan
E. Bersyukurlah jika mendapat pertolongan
17. Nilai moral yang terdapat dalam kutipan
sastra Melayu klasik tersebut adalah ....
A. kekacauan penduduk akibat hasutan
B. ketidakpedulian raja kepada rakyatnya
C. kepedulian rakyat atas keselamatan rajanya
D. kekejaman raja terhadap rakyatnya
E. keadilan seorang raja kepada rakyatnya
18. Kalimat dalam kutipan tersebut yang
menunjukkan ciri-ciri sastra Melayu klasik dilihat dari bahasanya, menggunakan
kata....
A. diam, dan tuan
B. daripadanya dan merebut
C. raja dan tamasya
D. rimba dan akal
E. hamba dan buraksa
19. Bacalah penggalan hikayat berikut dengan
saksama!
Pengganti Hang Tuah di keraton adalah Hang
Jebat. Sesungguhnya, ia menaruh dendam atas keputusan raja yang dijatuhkan
kepada sahabatnya, Hang Tuah. Karena setia kepada sahabatnya, ia mengamuk di
keraton. Putri-putri dan dayang-dayang diperlakukan kurang sopan sehingga
banyak jugalah orang yang mati karena kerisnya, yang diberikan Hang Tuah
kepadanya. Tiada seorang pun yang berani mendinginkan sehingga raja sendiri pun
terlibat pula dalam kesulitan dan ketakutan.
Dari kutipan cerita di atas kita dapat
mengetahui bahwa Hang Jebat berwatak ….
A. pemberani
B. baik budi
C. sombong
D. setia
E. kasar
20. Berikut ciri-ciri hikayat kecuali….
A. cerita bersifat istanasentris
B. disebarkan secara tertulis
C. cerita bersifat simbolis
D. bersifat magis
E. Bersifat anonim
21. Bacalah penggalan hikayat berikut!
”Janganlah adinda bertanya jua” jawab baginda
dengan sedihnya. ”Pertanyaan itu hanya menambah luka Tuanku jua semata.”
”Ampun, Tuanku, orang yang arif tiada pernah
putus asa sekali pun bagaimana juga cobaan yang datang ke atas dirinya. Tiada
pula ia bersedih hati karena kesedihan tiada buahnya selain daripada
menguruskan badan saja yang sudah ditakdirkan tiada juga akan tertolak
olehnya.”
(Hikayat Kalilah dan Dimnah)
Nilai moral yang tertuang dalam penggalan cerita
di atas tampak pada perbuatan ….
A. menghormati orang lain
B. mendahulukan kepentingan umum
C. menegur orang dengan bahasa yang sopan
D. menolong orang yang sedang menderita
E. membantu orang yang sedang bersedih hati
22. Bacalah penggalan hikayat berikut!
Tuan puteri memandang ke dayang kipas itu. Kesepuluhnya menyembah, lalu
mengundurkan diri mengisut ke belakang perlahan-lahan. Bangkitlah Mak Inang,
lalu duduk di tepi tilak tujuh bertindih, lalu mengumpulkan bunga melur yang
terselit-selit di suara tuan puteri itu.
Nilai yang terdapat pada penggalan tersebut adalah ….
A. sosial
B. moral
C. budaya
D. agama
E. pendidikan
23. Berikut ini merupakan kata-kata klise yang tidak digunakan dalam cerita
sastra Melayu Klasik ….
A. maka inilah suatu bidal Melayu
B. patik, tuan, hamba
C. kata siempunya cerita
D. pertama-tama
E. hatta tatkala
Sebermula, maka adalah pada masa itu dalam pulau Singapura itu tiadalah ada
binatang buas atau jinak yang kelihatan melainkan tikus. Maka, beribu-ribu
tikus tanah itu sepanjang jalan serta dengan besar-besarnya hampir bagai kucing
adanya. Maka jikalau kita berjalan pada malam, dilanggarkannya, beberapa banyak
orang jatuh, demikianlah besarnya. Maka pada suatu malam di rumah tempat
kutinggal itu ada dipelihara beberapa kucing. Maka pada setengah malam
kedengaran kucing mengiau-ngiau. Keluarlah kawanku dengan membawa damar, hendak
pergi melihat apakah sebabnya kucing itu. Maka serta dilihatnya ada enam tujuh
ekor tikus berkerumun menggigit kucing itu. Ada yang menggigit pipinya sehingga
tiadalah boleh bergerak lagi kucing itu melainkan mengiau-ngiau saja.
Hikayat Abdulah
24. Isi yang diungkapkan dalam penggalan hikayat tersebut adalah …
A. Di pulau Singapura kucing dan tikus saling bermusuhan.
B. Di pulau Singapura kucing selalu mengalahkan tikus.
C. Kucing selalu dipermainkan tikus-tikus.
D. Di pulau
Singapura terdapat banyak tikus.
E. Di mana pun tikus selalu memangsa kucing.
25. Bacalah penggalan hikayat “Indera Bangsawan” berikut!
Maka baginda pun bimbanglah, tida tahu siapa yang patut dirayakan dalam negeri
karena anaknya kedua orang itu sama-sama gagah. Jikalau baginda pun mencari
muslihat, iya menceritakan kepada kedua anaknya bahwa ia bermimpi bertemu
dengan seorang pemuda dan berkata kepadanya: barang siapa yang dapat mencari
buluh perindu yang dipegangnya, ialah yang patut menjadi raja di dalam negeri.
Nilai yang terkandung pada penggalan hikayat di atas yaitu...
A. nilai moral
B. nilai agama
C. nilai budaya
D. nilai pendidikan
E. nilai sosial
26. Bacalah penggalan hikayat “Indera Bangsawan” berikut!
Maka anakanda baginda yang dua orang itu pun sampailah usia tujuh tahun dan
dititahkan pergi mengaji kepada Mualim Sufian. Sesudah tahu mengaji, mereka
dititah pula mengaji kitab usul, fikih, hingga saraf, tafsir sekaliannya
diketahuinya.
Nilai yang terkandung pada penggalan hikayat di atas yaitu...
A. nilai moral
B. nilai agama
C. nilai budaya
D. nilai
pendidikan
E. nilai sosial
27. Bacalah penggalan hikayat “Indera Bangsawan” berikut!
Maka anakanda baginda yang dua orang itu pun sampailah usia tujuh tahun
dan dititahkan pergi mengaji kepada Mualim Sufian.
Sesudah tahu mengaji, mereka dititah pula mengaji kitab usul, fikih, hingga
saraf, tafsir sekaliannya diketahuinya.
Kata arkais yang digarisbawahi pada penggalan hikayat di atas memiliki makna...
A. diusir
B. diminta
C. diperintah
D. diizinkan
E. diharapkan
28. Bacalah penggalan hikayat “Bunga Kemuning” berikut!
Istri sang raja sudah meninggal ketika melahirkan anaknya yang bungsu, sehingga
anak sang raja diasuh oleh inang pengasuh. Putri-putri Raja menjadi manja dan
nakal. Mereka hanya suka bermain di danau. Mereka tak mau belajar dan juga tak
mau membantu ayah mereka.
Sumber teks: Kesusastraan Melayu Klasik dengan penyesuaian
Nilai yang terkandung pada penggalan hikayat di atas yaitu...
A. nilai moral
B. nilai agama
C. nilai budaya
D. nilai pendidikan
E. nilai sosial
29. Bacalah penggalan hikayat “Indera Bangsawan” berikut!
Adapun Raja Kabir itu takluk kepada Buraksa dan akan menyerahkan putrinya,
Puteri Kemala Sari sebagai upeti. Kalau tiada demikian, negeri itu akan
dibinasakan oleh Buraksa. Ditambahkannya bahwa Raja Kabir sudah mencanangkan
bahwa barang siapa yang dapat membunuh Buraksa itu akan dinikahkan dengan anak
perempuannya yang terlalu elok parasnya itu. Hatta berapa lamanya Puteri Kemala
Sari pun sakit mata, terlalu sangat. Para ahli nujum mengatakan hanya air susu
harimau yang beranak mudalah yang dapat menyembuhkan penyakit itu.
Kata-kata arkais yang ditemukan pada teks diatas adalah...
A. upeti dan hatta
B. upeti,
hatta, dan nujum
C. raja, elok, dan nujum
D. elok dan nujum
E. upeti, putri, dan nujum
30. Diambilnya pisau, lalu ditorehnya gendang itu. Maka Putri Ratna Sari keluar
dari gendang itu.
Karakteristik hikayat pada penggalan teks di atas yaitu...
A. kemustahilan
B. kesaktian
C. anonim
D. istana sentris
E. bahasa
31. Maka beberapa di antara itu ia juga membeli seekor tiung betina, lalu
dibawanya ke rumah dan ditaruhnya hampir sangkaran bayan juga.
Kata arkais yang digarisbawahi pada kalimat di atas memiliki makna...
A. burung
B. ayam
C. angsa
D. kayu
E. emas
32. Bacalah penggalan hikayat tersebut!
Maka diberi oleh perempuan itu segala bekal-bekal itu. Setelah sudah maka
dibawanyalah perempuan itu diseberangkan oleh Bedawi itu. Syahdan maka
pura-pura diperdalamnya air itu, supaya dikata oleh si bungkuk air itu dalam.
Kata yang digarisbawahi pada penggalan hikayat di atas menggunakan majas...
A. antonomasia
B. alegori
C. perumpamaan
D. simile
E. metafora
33. Bacalah penggalan hikayat tersebut!
Maka tiadalah terjawab oleh laki-laki itu. Maka disuruh oleh Masyhudulhakk
jauhkan laki-laki Bedawi itu. Setelah itu maka dipanggilnya pula orang tua itu.
Maka kata Masyhudulhakk, "Hai orang tua, sungguhlah perempuan itu istrimu
sebenar-benamya?"
Konjungsi yang menyatakan urutan waktu atau peristiwa pada penggalan hikayat di
atas adalah...
A. kemudian
B. lalu
C. maka
D. setelah itu
E. selanjutnya
34. Bacalah penggalan hikayat tersebut!
Pada suatu hari, raja hendak pergi jauh. Ia mengumpulkan semua putri-putrinya.
“Aku hendak pergi jauh dan lama. Buah tangan apakah yang kalian inginkan?”
tanya raja.
“Aku ingin perhiasan yang mahal,” kata Putri Jambon.
“Aku mau kain sutra yang berkilau-kilau,” kata Putri Jingga.
Majas yang digunakan pada penggalan teks hikayat di atas adalah...
A. alegori
B. antonomasia
C. personifikasi
D. simile
E. metafora
35. Bacalah penggalan hikayat berikut!
Setelah tiba di istana, Baginda Raja menyambut Abu Nawas dengan sebuah
senyuman. “Akhir-akhir ini aku sering mendapat gangguan perut. Kata tabib
pribadiku, aku kena serangan angin.” kata Baginda Raja memulai pembicaraan.
“Ampun Tuanku, apa yang bisa hamba lakukan hingga hamba dipanggil.” tanya Abu
Nawas.
“Aku hanya menginginkan engkau menangkap angin dan memenjarakannya.” kata
Baginda.
Majas yang digunakan pada penggalan hikayat di atas adalah...
A. metafora
B. alegori
C. antonomasia
D.
personifikasi
E. simile
36. Bacalah penggalan hikayat “Panji Semirang” berikut!
Satu kerajaan yang mana berita tentang Galuh Cendera Kirana yang mana putri
dari Baginda Raja Nata yang amat ta`lim dan hormat kepada orangtuanya akan bertunangan
dengan Raden Inu Kini telah terdengar beritanya oleh Galuh Ajeng. Mendengar
berita ini Galuh Ajeng sangat teriris hatinya dan menangislah ia melihat
keadaan ini. Melihat hal ini Paduka Liku yang tak lain adalah ayah dari Galuh
Ajeng sangat menyayangkan hal tersebut. Sangat sedih ia melihat tingkah laku
putrinya tersebut.
Majas yang digunakan pada penggalan hikayat di atas adalah...
A. metafora
B. alegori
C. antonomasia
D. personifikasi
E. simile
37. Bacalah penggalan hikayat “Amir” berikut!
Dahulu kala di Sumatra, hiduplah seorang saudagar yang bernama Syah Alam. Syah
Alam mempunyai seorang anak bernama Amir. Amir tidak menjaga uangnya dengan
baik. Setiap hari dia membelanjakan uang yang diberi ayahnya. Karena sayangnya
pada Amir, Syah Alam tidak pernah memarahinya. Syah Alam hanya bisa mengelus
dada.
Majas yang digunakan pada penggalan hikayat di atas adalah...
A. metafora
B. alegori
C. antonomasia
D. personifikasi
E. simile
38. Bacalah penggalan hikayat “Pengembara yang Lapar” berikut!
(1) “Janganlah kamu berdua tamak sangat dan bercakap besar pula.
(2) Aku pun lapar juga.
(3) Bagi aku, kalau ada nasi sepinggan sudah cukup,” Awang bersuara.
(4) Kendi dan Buyung tertawa mendengar kata-kata Awang.
(5) “Dengan nasi sepinggan, mana boleh kenyang?
Majas metafora pada kalimat di atas ditandai dengan nomor...
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)
39. Hikayat termasuk ke dalam jenis teks ....
a. narasi
b. prosedur
c. laporan
d. eksposisi
e. deskripsi
40. Manakah yang bukan termasuk karakteristik hikayat?
a. kemustahilan
b. kesaktian tokoh-tokohnya
c. anonim
d. keunikan
e. menggunakan alur berbingkai/ cerita berbingkai.
41. Ciri bahasa yang dominan pada hikayat adalah ...
a. menggunakan bahasa Melayu
b. banyak
menggunakan konjungsi pada awal kalimat
c. mengandung nilai-nilai kehidupan
d. menggunakan bahasa yang sukar dipahami
e. diceritakan secara lisan sehingga tidak diketahui penulisnya
42. Hikayat banyak menggunakan kata arkais. Yang dimaksud kata arkais adalah
....
a. kata-kata baku
b. kata-kata Melayu yang sudah jarang digunakan
c. kata-kata
yang sudah jarang digunakan
d. kata-kata resapan dari bahasa asing
e. kata-kata yang tidak terdapat di kamus
43. Salah satu karakteristik hikayat adalah menggunakan alur berbingkai. Yang
dimaksud alur berbingkai adalah ...
a. alur maju
b. alur mundur
c. alur yang di
dalamnya terdapat cerita yang lain
d. alur campuran
e. alur yang membahas tokoh lain
