Mari
Bersama-sama Kita Belajar (Part I)
Penulis
dan Menulis
Penulis
bukanlah hobi yang dilakukan sambil lalu. Penulis adalah profesi. Sebagai profesi,
maka seorang penulis tentunya dituntut profesionalitasnya dalam pekerjaan
sebagai penulis. Seperti yang sama-sama kita sadari, para penulis (terutama
penulis baru) berasal dari berbagai macam kalangan, berbagai ragam profesi,
bahkan tingkat pendidikan. Sejenak lupakan profesi atau back groud Anda sebelum
hati Anda menyatakan diri sebagai penulis. Ketika diri kita mengkhitbahkah hati
dan pikiran, membalikkan kemudi, bahkan melewati kerikil pada awal perjalanan
sebagai penulis, maka saat itu kita harus sadar untuk mau mempertanggungjawabkan
segala bentuk dari karya kita. Jadikanlah diri kita bak penulis professional betulan.
Masalah ketikan, ya nanti kita bahas. Yang diutamakan adalah tulisan kit, maka
menuliskan.
Mengenali
Huruf Kapital
Pemahaman
tentang ejaan bisa kita pelajari seiring dengan waktu. Saat ini, mari kita
bersama belajar mengenai penggunaan huruf kapital. Huruf kapital tentu kita
gunakan, dan agar tidak salah penempatan dan meminimalkan koreksi dalam proses pengeditan,
ada baiknya mari bersama kita belajar. Huruf kapital digunakan dalam
1.
Huruf pertama kata pada awal kalimat
Misalnya
: Bagaimana kabarmu?
2.
Huruf Pertama unsur pertama nama
orang, termasuk julukan.
Unsur
nama orang, misalnya :
Wage Rudolf Supratman adalah
pengarang lagu kebangsaan Indonesia. (Wage
Rudolf Supratman)
Unsur
pertama julukan, misalkan: Alessandro Volta, André-Marie Ampère
Huruf Kapital
tidak digunakan sebagai huruf pertama nama orang yang merupakan nama jenis atau
satuan ukuran. Misalkan : ikan mujair, mesin diesel, 5 ampere, 10 volt.
Huruf capital
tidak dipakai untuk menulis huruf pertama kata bermakna ‘anak dari’, seperti bin, binti, boru, dan van atau huruf pertama kata tugas.
Misalkan Ahmad Ramadhani bin Rahma,
Nadia
Cordelia binti Anam
3. Huruf
pertama petikan langsung
Misalkan : Adik bertanya, “Kapan
kita makan?”
“Besok pagi,” kata Diah,
“mereka akan berangkat.”
4.
Huruf pertama setiap kata nama
agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk sebutan dan kata ganti untuk Tuhan.
Misalkan : Islam Alquran
Kristen Alkitab
Hindu Weda
5.
a. Huruf pertama unsur nama gelar kehormatan,
keturunan,keagamaan atau akademik yang
diikuti nama orang, termasuk gelar akademik yang mengikuti nama orang.
Misalkan :
Sultan
Hasanuddin Mahaputra
Yamin
Imam
Hambali Nabi
Ibrahim b.
Huruf Kapital dipakai sebagai huruf pertama
unsur nama gelar kehormatan, keturunan, keagamaan , profesi, serta nama jabatan
dan kepangkatan yang dipakai
sebagai sapaan.
Misalnya:
Selamat
datang, Yang Mulia.
Semoga
berbahagia, Sultan.
6.
Huruf
kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat
yang
diikuti nama orang atau yang dipakai
sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat.
Misalnya:
Laksamana
Muda Udara Husein Sastranegara
Proklamator
Republik Indonesia (Soekarno-Hatta)
Sekretaris
Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Gubernur
Papua Barat
7.
Huruf
Kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa.
Misalkan: bangsa Indonesia, suku Dani, bahasa Bali
Tidak ditulis huruf capital jika nama bangsa, suku bangsa, dan
bahasa yang dipakai sebagai bentuk dasar kata turunan. Misalkan : pengindonesiaan kata asing, kejawa-jawaan,
dll.
8. a Huruf pertama nama tahun, bulan,
hari, hari raya, dan hari besar atau hari raya,
misalkan : tahun Hijriyah tarikh
Masehi
b. Huruf kapital
dipakai sebagai huruf pertama unsur nama peristiwa sejarah,
Misalkan
: Perang Dunia II
Konferensi
Asia Afrika
tidak dipakai untuk peristiwa sejarah yang tidak digunakan sebagai
nama.
Contoh : Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan bangsa
Indonesia.
9. Huruf kapital digunakan sebagai
huruf pertama nama geografi. Nama geografi, yaitu nama wilayah yang jelas batas
wilayahnya.
Misalkan : Jakarta Asia
Tenggara
Pulau Mingas Amerika Serikat
Bukit Barisan Jawa Barat
Huruf Kapital tidak digunakan dalam
1) Nama
geografi yang bukan nama diri, misalkan berlayar ke teluk, menyeberangi selat,
berenang di laut.
2) Nama
geografi yang dipakai sebagai nama jenis. Misalkan : jeruk bali (Citrus
maksima), kacang bogor (Voandzeia subterranean, petai cina (Leucaena glauca)
Nama yang disertai nama geografi dan
merupakan nama jenis dapat dikontraskan atau disejajarkan dengan nama jenis
lain dalam kelompoknya.
Misalnya :
1)
Kita
mengenal berbagai macam gula, seperti gula jawa, gula pasir, gula tebu, gula aren,
dan gula anggur.
2)
Kunci
inggris, kunci tolak, dan kunci ring mempunyai fungsi yang berbeda.
Contoh berikut bukan nama jenis
1)
Dia
mengoleksi batik Cirebon, batik Pekalongan, batik Solo, batik Yogyakarta,
dan batik Madura.
2)
Selain
film Hongkong, juga akan diputar film
India, film Korea, dan film Jepang.
10.
Huruf pertama setiap kata (termasuk semua
unsur kata ulang sempurna) dalam nama negara, lembaga, badan, organiusasi, atau
dokmen, kecuali kata tugas seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk.
Misalkan :
1) Peraturan Presiden Republik
Indonesia Nomor 16 Tahun 2010 tentang Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Pidato Presiden
dan/atau Wakil Presiden serta Pejabat Lainnya
2) Negara kita adalah Republik
Indonesia.
11.
Huruf
pertama setiap kata (temasuk kata ulang sempura) di dalam judul buku, karangan,
artikel, dan makalah serta nama majalah dan surat kabar, kecuali kata tugas,
sepertri di, ke, dari, dan, yang, dan
untuk yang tidak terletak pada awal
kalimat.
Misalkan :
1) Artikelnya dimuat dalam buletin
mingguan Bahasa dan Sastra.
2) Banyak pembelajaran yang disampaikan
dalam buku Dari ave maria ke Jalan Lain ke
Roma karangan Idrus.
12.
Huruf
kapital dipakai sebagai huruf pertama usur singkatan nama gelar, pangkat, atau
sapaan.
Misalkan ;
S.H. sarjana hukum S.K.M . sarjana kesehatan masyarakat
S.Pd. sarjana pendidikan M.Hum. master
humaniora
![]() |
13.
Huruf
kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan,
seperti bapak, ibu, kakak, adik, dan paman, serta kata atau ungkapan lain
yang dipakai dalam penyapaan atau pengacuan.
Misalkan :
1) Laki-laki yang mengenakan dasi biru
itu adalah Ayah dari Andika.
2) “Silahkan duduk, Dik!” katanya.
3) “Hai, Kutu Buku, sedang membaca
apa?”
Penunjuk kekerabatan yang bukan
sapaan atau acuan tidak ditulis kapital.
Kita harus menghormati bapak dan ibu
kita.
Semua kakak dan adik saya sudah
berkeluarga.
Kata ganti Anda diawali kapital
dimanapun letaknya.
Siapa nama Anda?
“Anda setuju dengan pemikiran dia?”
Cara apa yang Anda gunakan untuk
menyelesaikan soal tersebut?
Demikian ilmu yang diberikan saat ini, jika ada pertanyaan
atau hal yang perlu dijelaskan, jangan sungkan hubungi saya. Sertakan identitas,
agar saya tidak salah paham. Sedikit dari saya semoga bermanfaat. Sampai jumpa
di kesempatan belajar nantinya.
visit my another blog

Tidak ada komentar:
Posting Komentar