Mari Belajar
Blog ini berisi pelajaran kebahasaindonesiaan. Semoga menjadi manfaat lebih luas dan makin lengkap ringkasan pelajaran yang diberikan.
Terimakasih. Saya sangat menghargai karya.
Rabu, 01 Januari 2025
PUTIBAR - Puisi Tiga Paragraf
Senin, 19 Februari 2024
Bapak Teknologi Indonesia B.J Habibie (X-BD.1)
Bapak Teknologi Indonesia B.J Habibie
Disusun oleh: Nafila Septia R/24
B.J. Habibie kemudian digantikan oleh Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang terpilih sebagai presiden pada 20 Oktober 1999 oleh MPR hasil Pemilu 1999. Dengan menjabat selama 2 bulan dan 7 hari (sebagai wakil presiden) dan juga selama 1 tahun dan 5 bulan (sebagai presiden), B. J. Habibie merupakan Wakil Presiden dan juga Presiden Indonesia dengan masa jabatan terpendek. B. J. Habibie merupakan presiden Indonesia pertama yang terlahir di luar Jawa dan berasal dari etnis Gorontalo, Sulawesi dari garis keturunan ayahnya yang berasal dari Kabila, Gorontalo dan etnis Jawa dari ibunya yanga berasal dari Yogyakarta. Saat ini, Pemerintah Provinsi Gorontalo telah membangun Monumen B.J. Habibie di depan pintu gerbang utama Bandar Udara Djalaluddin, di Kabupaten Gorontalo. Selain itu, masyarakat Provinsi Gorontalo pun sempat mengusulkan nama B.J. Habibie digunakan sebagai nama universitas negeri setempat, menggantikan nama Universitas Negeri Gorontalo yang masih digunakan.
Bacharuddin Jusuf Habibie (B. J. Habibie) merupakan anak keempat dari delapan bersaudara, pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie dan R.A. Tuti Marini Puspowardojo. Ayahnya yang berprofesi sebagai ahli pertanian yang berasal dari etnis Gorontalo, sedangkan ibunya berasal dari etnis Jawa. Alwi Abdul Jalil Habibie (ayah dari B.J. Habibie) memiliki marga "Habibie", salah satu marga asli dalam struktur sosial Pohala'a (Kerajaan dan Kekeluargaan) di Gorontalo. Sementara itu, R.A. Tuti Marini Puspowardojo (ibu dari B.J. Habibie) merupakan anak seorang dokter spesialis mata di Yogyakarta dan ayahnya yang bernama Puspowardjojo bertugas sebagai pemilik sekolah. Marga Habibie dicatat secara historis berasal dari wilayah Kabila, sebuah daerah di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo. Dari silsilah keluarga, kakek dari B.J. Habibie merupakan seorang pemuka agama, anggota majelis peradilan agama, serta salah satu pemangku adat Gorontalo yang tersohor pada saat itu. Keluarga besar Habibie di Gorontalo terkenal gemar beternak sapi, memiliki kuda dalam jumlah yang banyak, serta memiliki perkebunan kopi.
Pernikahan
Perkenalan keduanya bermula sejak masih remaja, ketika keduanya masih duduk di bangku sekolah menengah pertama hingga berlanjut ketika bersekolah di SMA Kristen Dago Bandung, Jawa Barat. Komunikasi mereka akhirnya terputus setelah Habibie melanjutkan kuliah dan bekerja di Jerman Barat, sementara Ainun tetap di Indonesia dan berkuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. B.J. Habibie menikah dengan Hasri Ainun Besari pada tanggal 12 Mei 1962 di Rangga Malela, Bandung. Akad nikah Habibie dan Ainun digelar secara adat dan budaya Jawa, sedangkan resepsi pernikahan digelar keesokan harinya dengan adat dan budaya Gorontalo di Hotel Preanger. Ketika menikah dengan Habibie, Ainun dihadapkan dengan dua pilihan, memilih untuk tetap bekerja di rumah sakit anak-anak di Hamburg atau berperan serta berkarya di belakang layar sebagai istri dan ibu rumah tangga. Dari pernikahan keduanya, Habibie dan Ainun dikaruniai dua orang putra, yaitu Ilham Akbar Habibie dan Thareq Kemal Habibie.
Pekerjaan dan karir
Habibie pernah bekerja di Messerschmitt-Bölkow-Blohm, sebuah perusahaan penerbangan yang berpusat di Hamburg, Jerman Barat. Pada tahun 1973, ia kembali ke Indonesia atas permintaan Presiden Soeharto untuk bekerja di dalam pemerintahan. Ia tiba di Indonesia pada tanggal 14 Desember 1973. Pekerjaan pertama yang diberikan kepadanya ialah sebagai Kepala Divisi Teknologi Maju dan Teknologi Penerbangan di Pertamina. Jabatannya merupakan bagian dari Departemen Pertambangan dan Energi. Masa jabatannya hanya berlangsung singkat. Habibie kemudian menjabat sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi (Menristek) sejak tahun 1978 sampai Maret 1998. Gebrakan B. J. Habibie saat menjabat Menristek diawalinya dengan keinginannya untuk mengimplementasikan "Visi Indonesia". Menurut Habibie, lompatan-lompatan Indonesia dalam "Visi Indonesia" bertumpu pada riset dan teknologi, khususnya pula dalam industri strategis yang dikelola oleh PT IPTN, PT Pindad, dan PT PAL. Targetnya, Indonesia sebagai negara agraris dapat melompat langsung menjadi negara industri dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sementara itu, ketika menjabat sebagai Menristek, Habibie juga terpilih sebagai Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) yang pertama. Habibie terpilih secara aklamasi menjadi Ketua ICMI pada tanggal 7 Desember 1990. Puncak karier Habibie terjadi pada tahun 1998, di mana saat itu ia diangkat sebagai Presiden Republik Indonesia (21 Mei 1998 - 20 Oktober 1999), setelah sebelumnya menjabat sebagai Wakil Presiden ke-7 (menjabat sejak 14 Maret 1998 hingga 21 Mei 1998) dalam Kabinet Pembangunan VII di bawah Presiden Soeharto.
Selasa, 23 Februari 2021
Latihan KD Cerpen dan Hikayat
Latihan Soal KD Cerpen dan Hikayat
Kelas X
Maka anakanda yang mulia baginda yang
dua orang itu pun sampailah usia tujuh tahun dan dititahkan pergi mengaji
kepada Mualim Sufian. Sesudah tahu mengaji, mereka dititah pula mengaji kitab usul, fikih, hingga
saraf, tafsir sekaliannya diketahuinya.
1. Kata “yang mulia baginda” dalam penggalan
hikayat di atas menggunakan majas...
a. antonomasi
b. metafora
c. hiiperbola
d. simile
e. personifikasi
2. Kata arkais yang bercetak tebal pada
penggalan hikayat di atas memiliki makna...
a. diusir
b. diperintah
c. diminta
d. diizinkan
e. dipanggil
3. Nilai yang terkandung dalam penggalan hikayat
di atas adalah...
a. nilai agama
b. nilai sosial
c. nilai estetika (keindahan)
d. nilai edukasi (pendidikan)
e. nilai budaya
4. Hikayat adalah salah satu jenis cerita
rakyat yang disajikan dengan menonjolkan unsur penceritaan berciri....
a. cerita yang dibuat-buat oleh pengarangnya
b. kepandaian dan kecerdasan tokoh-tokohnya
c. kesaktian dan keunggulan ceritanya
d. kemustahilan dan kesaktian tokoh-tokohnya
e. kemustahilan dan kepandaian tokoh-tokohnya
5. Berikut ini adalah ciri-ciri hikayat, kecuali
….
a. Anonim
d.
Lisan
b. Khayal
e.
Istana sentries
c. Logis
6. Hikayat Amir Hamzah mendapat pengaruh dari ….
a. Melayu asli
d. Sumatera
b. Jawa
e. Arab
c. India
Bacalah sepenggal hikayat berikut ini untuk
menjawab soal nomor 7 – 9
Alkisah, ini hikayat orang dahulu kala.
Diceritakan orang yang empunya cerita ini kisah pelanduk jenaka pri bijaksana
pandai ia berbuat dusta segala binatang di dalam hutan rimba belantara. Demikianlah
bunyinya, sekali peristiwa ada seekor pelanduk, maka ia duduk kepada suatu
rimba hampir dengan Gunung Indrakila namanya disebut orang dan padang itupun …
luasnya. Maka, banyaklah pada tempat itu segala binatang marga satwa
sekaliannya berhimpun di sana.
7. Judul yang sesuai untuk penggalan hikayat di
atas adalah ….
a. Hikayat Pelanduk Jenaka
d. Hikayat Orang Dahulu Kata
b. Hikayat Gunung Indrakila
e. Hikayat
Seekor Binatang
c. Hikayat Si Pendusta
8. Penggalan hikayat di atas menggunakan
sudut pandang….
a. Orang pertama
d. Orang kedua
b. Orang pertama pelaku utama
e. Orang ketiga
c. Orang pertama pelaku sampingan
9. Latar tempat dari penggalan hikayat tersebut
adalah….
a. Gunung Indrakila
d.
Hutan rimba
b. Padang rumput
e. Kebun Binatang
c. Marga Satwa
10. Karya sastra lama yang berbentuk prosa yang
mengisahkan kehidupan seputar kerajaan disebut......
A. Dongeng
B. Hikayat
C. Fabel
D. Fiksi
11. Unsur instristik dalam hikayat antara lain
adalah.....
A. Orientasi,pemenuhan
B. Tema,alur
C. Event, krisis
D. Latar, reaksi
12. Bahasa yang digunakan hikayat adalah....
A. Bahasa Melayu
B. Bahasa Jawa
C. Bahasa Sulawesi
D. Bahasa Banjarmasin
13. (1) bersifat imajinasi
(2) mengisahkan tentang kerajaan
(3) nama penciptanya tidak
diketahui
(4) bersifat menyindir
(5) bersifat menghibur
Nomor berapakah yang merupakan ciri-ciri
hikayat?
A. (1), (3), (5)
B. (2), (4), (5)
C. (1), (2), (3)
D. (1), (4), (5)
14. Unsur ekstrinsik di hikayat adalah.....
A. Berhubungan dengan norma
B. Berhubungan dengan tokoh
C. Berhubungan dengan amanat
D. Berhubungan dengan fisik
15. Bacalah teks hikayat berikut dengan saksama!
Sebermula ada pun yang berjalan itu pertama
Maharaja Dandah, kemudian menjadi saya pikir itu Maharaja Baruang, dan menjadi
kepala jalan Maharaja Syahmar dan Raja Perkasa yang menjadi ekor sekali, dan
beberapa pula raja-raja sekalian isi rimba itu berjalan dengan segala rakyat
tentaranya mengirimkan Tuan Syekh Alim di rimba itu serta dengan tempik
soraknya. Adalah lakunya seperti halilintar membelah bumi dari sebab segala
raja-raja yang tiada terkira-kira banyaknya itu. Syahdan maka segala isi rimba
yang di tanah itu pun berjeritanlah dan tiadalah berketahuan lagi membawa
dirinya, ada yang ke dalam lubang tanah ada yang di celah-celah batu adanya.
Menilik isinya, kutipan di atas merupakan bagian
… dari keseluruhan alur cerita.
a. eksposisi (pengenalan)
b. komplikasi (pertikaian awal)
c. konflik (pertentangan)
d. puncak konflik (klimaks)
e. penyelesaian (falling action)
16. Bacalah hikayat berikut!
Maka kata Indera Bangsawan, “Hamba ini tiada bernama
dan tiada tahu akan bapak Hamba, karena diam dalam hutan rimba belantara.
Adapun sebabnya hamba kemari ini karena hamba mendengar khabar anak raja
sembilan orang hendak datang membunuh buraksa dan merebut tuan hamba dari
padanya itu, itulah maka hamba datang kemari hendak melihat tamasya anak raja
itu. Mengasihani hamba dan pada bicara akal hamba akan anak raja-raja yang
sembilan itu tiadalah dapat membunuh buraksa itu. Jika lain daripada Indera
Bangsawan tiada dapat membunuh akan buraksa itu.
Amanat yang tersirat dalam kutipan sastra klasik
tersebut adalah …
A. Basmilah jika melihat kejahatan
B. Jangan menyombongkan diri
C. Tunjukkanlah jika memiliki suatu kemampuan
D. Hendaklah menolong orang yang dalam
kesulitan
E. Bersyukurlah jika mendapat pertolongan
17. Nilai moral yang terdapat dalam kutipan
sastra Melayu klasik tersebut adalah ....
A. kekacauan penduduk akibat hasutan
B. ketidakpedulian raja kepada rakyatnya
C. kepedulian rakyat atas keselamatan rajanya
D. kekejaman raja terhadap rakyatnya
E. keadilan seorang raja kepada rakyatnya
18. Kalimat dalam kutipan tersebut yang
menunjukkan ciri-ciri sastra Melayu klasik dilihat dari bahasanya, menggunakan
kata....
A. diam, dan tuan
B. daripadanya dan merebut
C. raja dan tamasya
D. rimba dan akal
E. hamba dan buraksa
19. Bacalah penggalan hikayat berikut dengan
saksama!
Pengganti Hang Tuah di keraton adalah Hang
Jebat. Sesungguhnya, ia menaruh dendam atas keputusan raja yang dijatuhkan
kepada sahabatnya, Hang Tuah. Karena setia kepada sahabatnya, ia mengamuk di
keraton. Putri-putri dan dayang-dayang diperlakukan kurang sopan sehingga
banyak jugalah orang yang mati karena kerisnya, yang diberikan Hang Tuah
kepadanya. Tiada seorang pun yang berani mendinginkan sehingga raja sendiri pun
terlibat pula dalam kesulitan dan ketakutan.
Dari kutipan cerita di atas kita dapat
mengetahui bahwa Hang Jebat berwatak ….
A. pemberani
B. baik budi
C. sombong
D. setia
E. kasar
20. Berikut ciri-ciri hikayat kecuali….
A. cerita bersifat istanasentris
B. disebarkan secara tertulis
C. cerita bersifat simbolis
D. bersifat magis
E. Bersifat anonim
21. Bacalah penggalan hikayat berikut!
”Janganlah adinda bertanya jua” jawab baginda
dengan sedihnya. ”Pertanyaan itu hanya menambah luka Tuanku jua semata.”
”Ampun, Tuanku, orang yang arif tiada pernah
putus asa sekali pun bagaimana juga cobaan yang datang ke atas dirinya. Tiada
pula ia bersedih hati karena kesedihan tiada buahnya selain daripada
menguruskan badan saja yang sudah ditakdirkan tiada juga akan tertolak
olehnya.”
(Hikayat Kalilah dan Dimnah)
Nilai moral yang tertuang dalam penggalan cerita
di atas tampak pada perbuatan ….
A. menghormati orang lain
B. mendahulukan kepentingan umum
C. menegur orang dengan bahasa yang sopan
D. menolong orang yang sedang menderita
E. membantu orang yang sedang bersedih hati
22. Bacalah penggalan hikayat berikut!
Tuan puteri memandang ke dayang kipas itu. Kesepuluhnya menyembah, lalu
mengundurkan diri mengisut ke belakang perlahan-lahan. Bangkitlah Mak Inang,
lalu duduk di tepi tilak tujuh bertindih, lalu mengumpulkan bunga melur yang
terselit-selit di suara tuan puteri itu.
Nilai yang terdapat pada penggalan tersebut adalah ….
A. sosial
B. moral
C. budaya
D. agama
E. pendidikan
23. Berikut ini merupakan kata-kata klise yang tidak digunakan dalam cerita
sastra Melayu Klasik ….
A. maka inilah suatu bidal Melayu
B. patik, tuan, hamba
C. kata siempunya cerita
D. pertama-tama
E. hatta tatkala
Sebermula, maka adalah pada masa itu dalam pulau Singapura itu tiadalah ada
binatang buas atau jinak yang kelihatan melainkan tikus. Maka, beribu-ribu
tikus tanah itu sepanjang jalan serta dengan besar-besarnya hampir bagai kucing
adanya. Maka jikalau kita berjalan pada malam, dilanggarkannya, beberapa banyak
orang jatuh, demikianlah besarnya. Maka pada suatu malam di rumah tempat
kutinggal itu ada dipelihara beberapa kucing. Maka pada setengah malam
kedengaran kucing mengiau-ngiau. Keluarlah kawanku dengan membawa damar, hendak
pergi melihat apakah sebabnya kucing itu. Maka serta dilihatnya ada enam tujuh
ekor tikus berkerumun menggigit kucing itu. Ada yang menggigit pipinya sehingga
tiadalah boleh bergerak lagi kucing itu melainkan mengiau-ngiau saja.
Hikayat Abdulah
24. Isi yang diungkapkan dalam penggalan hikayat tersebut adalah …
A. Di pulau Singapura kucing dan tikus saling bermusuhan.
B. Di pulau Singapura kucing selalu mengalahkan tikus.
C. Kucing selalu dipermainkan tikus-tikus.
D. Di pulau
Singapura terdapat banyak tikus.
E. Di mana pun tikus selalu memangsa kucing.
25. Bacalah penggalan hikayat “Indera Bangsawan” berikut!
Maka baginda pun bimbanglah, tida tahu siapa yang patut dirayakan dalam negeri
karena anaknya kedua orang itu sama-sama gagah. Jikalau baginda pun mencari
muslihat, iya menceritakan kepada kedua anaknya bahwa ia bermimpi bertemu
dengan seorang pemuda dan berkata kepadanya: barang siapa yang dapat mencari
buluh perindu yang dipegangnya, ialah yang patut menjadi raja di dalam negeri.
Nilai yang terkandung pada penggalan hikayat di atas yaitu...
A. nilai moral
B. nilai agama
C. nilai budaya
D. nilai pendidikan
E. nilai sosial
26. Bacalah penggalan hikayat “Indera Bangsawan” berikut!
Maka anakanda baginda yang dua orang itu pun sampailah usia tujuh tahun dan
dititahkan pergi mengaji kepada Mualim Sufian. Sesudah tahu mengaji, mereka
dititah pula mengaji kitab usul, fikih, hingga saraf, tafsir sekaliannya
diketahuinya.
Nilai yang terkandung pada penggalan hikayat di atas yaitu...
A. nilai moral
B. nilai agama
C. nilai budaya
D. nilai
pendidikan
E. nilai sosial
27. Bacalah penggalan hikayat “Indera Bangsawan” berikut!
Maka anakanda baginda yang dua orang itu pun sampailah usia tujuh tahun
dan dititahkan pergi mengaji kepada Mualim Sufian.
Sesudah tahu mengaji, mereka dititah pula mengaji kitab usul, fikih, hingga
saraf, tafsir sekaliannya diketahuinya.
Kata arkais yang digarisbawahi pada penggalan hikayat di atas memiliki makna...
A. diusir
B. diminta
C. diperintah
D. diizinkan
E. diharapkan
28. Bacalah penggalan hikayat “Bunga Kemuning” berikut!
Istri sang raja sudah meninggal ketika melahirkan anaknya yang bungsu, sehingga
anak sang raja diasuh oleh inang pengasuh. Putri-putri Raja menjadi manja dan
nakal. Mereka hanya suka bermain di danau. Mereka tak mau belajar dan juga tak
mau membantu ayah mereka.
Sumber teks: Kesusastraan Melayu Klasik dengan penyesuaian
Nilai yang terkandung pada penggalan hikayat di atas yaitu...
A. nilai moral
B. nilai agama
C. nilai budaya
D. nilai pendidikan
E. nilai sosial
29. Bacalah penggalan hikayat “Indera Bangsawan” berikut!
Adapun Raja Kabir itu takluk kepada Buraksa dan akan menyerahkan putrinya,
Puteri Kemala Sari sebagai upeti. Kalau tiada demikian, negeri itu akan
dibinasakan oleh Buraksa. Ditambahkannya bahwa Raja Kabir sudah mencanangkan
bahwa barang siapa yang dapat membunuh Buraksa itu akan dinikahkan dengan anak
perempuannya yang terlalu elok parasnya itu. Hatta berapa lamanya Puteri Kemala
Sari pun sakit mata, terlalu sangat. Para ahli nujum mengatakan hanya air susu
harimau yang beranak mudalah yang dapat menyembuhkan penyakit itu.
Kata-kata arkais yang ditemukan pada teks diatas adalah...
A. upeti dan hatta
B. upeti,
hatta, dan nujum
C. raja, elok, dan nujum
D. elok dan nujum
E. upeti, putri, dan nujum
30. Diambilnya pisau, lalu ditorehnya gendang itu. Maka Putri Ratna Sari keluar
dari gendang itu.
Karakteristik hikayat pada penggalan teks di atas yaitu...
A. kemustahilan
B. kesaktian
C. anonim
D. istana sentris
E. bahasa
31. Maka beberapa di antara itu ia juga membeli seekor tiung betina, lalu
dibawanya ke rumah dan ditaruhnya hampir sangkaran bayan juga.
Kata arkais yang digarisbawahi pada kalimat di atas memiliki makna...
A. burung
B. ayam
C. angsa
D. kayu
E. emas
32. Bacalah penggalan hikayat tersebut!
Maka diberi oleh perempuan itu segala bekal-bekal itu. Setelah sudah maka
dibawanyalah perempuan itu diseberangkan oleh Bedawi itu. Syahdan maka
pura-pura diperdalamnya air itu, supaya dikata oleh si bungkuk air itu dalam.
Kata yang digarisbawahi pada penggalan hikayat di atas menggunakan majas...
A. antonomasia
B. alegori
C. perumpamaan
D. simile
E. metafora
33. Bacalah penggalan hikayat tersebut!
Maka tiadalah terjawab oleh laki-laki itu. Maka disuruh oleh Masyhudulhakk
jauhkan laki-laki Bedawi itu. Setelah itu maka dipanggilnya pula orang tua itu.
Maka kata Masyhudulhakk, "Hai orang tua, sungguhlah perempuan itu istrimu
sebenar-benamya?"
Konjungsi yang menyatakan urutan waktu atau peristiwa pada penggalan hikayat di
atas adalah...
A. kemudian
B. lalu
C. maka
D. setelah itu
E. selanjutnya
34. Bacalah penggalan hikayat tersebut!
Pada suatu hari, raja hendak pergi jauh. Ia mengumpulkan semua putri-putrinya.
“Aku hendak pergi jauh dan lama. Buah tangan apakah yang kalian inginkan?”
tanya raja.
“Aku ingin perhiasan yang mahal,” kata Putri Jambon.
“Aku mau kain sutra yang berkilau-kilau,” kata Putri Jingga.
Majas yang digunakan pada penggalan teks hikayat di atas adalah...
A. alegori
B. antonomasia
C. personifikasi
D. simile
E. metafora
35. Bacalah penggalan hikayat berikut!
Setelah tiba di istana, Baginda Raja menyambut Abu Nawas dengan sebuah
senyuman. “Akhir-akhir ini aku sering mendapat gangguan perut. Kata tabib
pribadiku, aku kena serangan angin.” kata Baginda Raja memulai pembicaraan.
“Ampun Tuanku, apa yang bisa hamba lakukan hingga hamba dipanggil.” tanya Abu
Nawas.
“Aku hanya menginginkan engkau menangkap angin dan memenjarakannya.” kata
Baginda.
Majas yang digunakan pada penggalan hikayat di atas adalah...
A. metafora
B. alegori
C. antonomasia
D.
personifikasi
E. simile
36. Bacalah penggalan hikayat “Panji Semirang” berikut!
Satu kerajaan yang mana berita tentang Galuh Cendera Kirana yang mana putri
dari Baginda Raja Nata yang amat ta`lim dan hormat kepada orangtuanya akan bertunangan
dengan Raden Inu Kini telah terdengar beritanya oleh Galuh Ajeng. Mendengar
berita ini Galuh Ajeng sangat teriris hatinya dan menangislah ia melihat
keadaan ini. Melihat hal ini Paduka Liku yang tak lain adalah ayah dari Galuh
Ajeng sangat menyayangkan hal tersebut. Sangat sedih ia melihat tingkah laku
putrinya tersebut.
Majas yang digunakan pada penggalan hikayat di atas adalah...
A. metafora
B. alegori
C. antonomasia
D. personifikasi
E. simile
37. Bacalah penggalan hikayat “Amir” berikut!
Dahulu kala di Sumatra, hiduplah seorang saudagar yang bernama Syah Alam. Syah
Alam mempunyai seorang anak bernama Amir. Amir tidak menjaga uangnya dengan
baik. Setiap hari dia membelanjakan uang yang diberi ayahnya. Karena sayangnya
pada Amir, Syah Alam tidak pernah memarahinya. Syah Alam hanya bisa mengelus
dada.
Majas yang digunakan pada penggalan hikayat di atas adalah...
A. metafora
B. alegori
C. antonomasia
D. personifikasi
E. simile
38. Bacalah penggalan hikayat “Pengembara yang Lapar” berikut!
(1) “Janganlah kamu berdua tamak sangat dan bercakap besar pula.
(2) Aku pun lapar juga.
(3) Bagi aku, kalau ada nasi sepinggan sudah cukup,” Awang bersuara.
(4) Kendi dan Buyung tertawa mendengar kata-kata Awang.
(5) “Dengan nasi sepinggan, mana boleh kenyang?
Majas metafora pada kalimat di atas ditandai dengan nomor...
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)
39. Hikayat termasuk ke dalam jenis teks ....
a. narasi
b. prosedur
c. laporan
d. eksposisi
e. deskripsi
40. Manakah yang bukan termasuk karakteristik hikayat?
a. kemustahilan
b. kesaktian tokoh-tokohnya
c. anonim
d. keunikan
e. menggunakan alur berbingkai/ cerita berbingkai.
41. Ciri bahasa yang dominan pada hikayat adalah ...
a. menggunakan bahasa Melayu
b. banyak
menggunakan konjungsi pada awal kalimat
c. mengandung nilai-nilai kehidupan
d. menggunakan bahasa yang sukar dipahami
e. diceritakan secara lisan sehingga tidak diketahui penulisnya
42. Hikayat banyak menggunakan kata arkais. Yang dimaksud kata arkais adalah
....
a. kata-kata baku
b. kata-kata Melayu yang sudah jarang digunakan
c. kata-kata
yang sudah jarang digunakan
d. kata-kata resapan dari bahasa asing
e. kata-kata yang tidak terdapat di kamus
43. Salah satu karakteristik hikayat adalah menggunakan alur berbingkai. Yang
dimaksud alur berbingkai adalah ...
a. alur maju
b. alur mundur
c. alur yang di
dalamnya terdapat cerita yang lain
d. alur campuran
e. alur yang membahas tokoh lain
Kamis, 14 September 2017
Tugas xi
Pengangguran
Pengangguran merupakan tidak benar satu berasal dari fenomena sosial yang perihal pada segi ketenagakerjaan yang udah jadi permasalahanan yang keluar dimasyarakat. Layaknya sebuah penyakit, secara kritis udah menyerang segi kehidupan di dalam kehidupan bermasyarakat. Sudah banyak rumusan usaha penanganan yang udah diambil, akan tapi di dalam persoalan berikut tidak juga kunjung tuntas.
Tak hanya di negara Indoneisa, tapi persoalan pengangguran ini udah ditemukan tiap tiap negara. Pada tiap tiap pemerintahan yang tersedia di dunia, udah berasumsi persoalan pengangguran berikut udah jadi agenda yang perlu diprioritaskan atau utama.
Secara umum, banyak yang udah membatasi bahwa persoalan sosial pengangguran ialah orang dewasa yang tidak memiliki pekerjaan, masih sedang melacak pekerjaan, atau tidak memiliki suatu pekerjaan secara resmi dan tak beroleh suatu penghasilan.
Selain daripada itu, di badan pusat statisti atau BPS yang secara tertentu udah memberi tambahan definis berkenaan pengangguran yakni tiap tiap orang yang udah bekerja pada sekita tidak cukup berasal dari 1 jam disetiap minggunya.
Ada lebih dari satu segi yang memang paling mendasar dan jadi penyebab berasal dari kemunculan pengangguran. Pengangguran secara umum itu disebabkan oleh kehadiran kesenjangan pada pencari kerja dan peluang bekerja. Pengangguran juga mampu disebabkan oleh hadirnya pergantian strukturan pada tenaga kerja bersama dengan segala style atau pada tingkat keterampilan yang berbeda-beda pula.
Sehingga, untuk kualifikasi yang dimiliki berasal dari para pencari kerja itu tidak cocok ulang bersama dengan tuntutan yang udah hadir. Dan yang biasa juga udah terjadi adalah pengangguran yang memang disebabkan oleh munculnya pemutusan pertalian kerja pada karyawan atau buruh yang kondang dikenal sebagai PHK.
Akibat kemunculan pengangguran ini maka mampu menghidupkan beragam macam persoalan ekonomi dan sosial bagi yang mengalami perihal tersebut. Orang yang tidak memiliki pekerjaan atau mata pencaharian itu tidak akan mampu beroleh pendapatan dan yang tidak berpenghasilan itu tidak mampu untuk membelanjakan uang untuk membeli tiap tiap barang di dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Kalau kuantitas penganggur berikut benar-benar begitu banyak maka akan menyebabkan sebuahk kekacauan sosial, jikalau kuantitas gelandangan itu semakin meningkat pesat maka akan keluar tingkat kriminalitas yang benar-benar tinggi.
Mengacu deskripsi diatas maka udah benar-benar begitu mengetahui keluar bahwa pengangguran ialah suatu persoalan yang besar dan perlu langsung terkendali dan juga dicarikan solusi. Langkah yang benar-benar nyata untuk kami mampu tempuh yakni bersama dengan cara memperbaiki kondisi berasal dari lapangan kerja.
Dengan semakin membaiknya kondisi lapangan kerja maka persoalan kekerasan sosial yang udah disebabkan oleh pengangguran berikut itu mampu langsung terkendali dan terminimalisir. Disisi lain, itu mampu memperbaiki komposisi berasal dari lulusan sarjana yang akan dihasilkan dan perlu diselaraskan bersama dengan kebutuhan pasar untuk tenaga kerja.
Langkah yang benar-benar baik ulang jikalau kami mampu memberi tambahan suatu keterampilan yang begitu cukup bagi mereka yang sementara bekerja agar mampu menciptakan suatu lapangan kerja secara sendiri. Nah, semua cara berikut itu perlu langsung terlaksana agar mampu memecahkan segala persoalan pengangguran yang tidak kunjung tuntas.
1. Tentukan kalimat utama lengkap dengan ide pokok, setiap paragraf.
2. Analisi kata kerja aktif yang terdapat dalam teks tersebut!
3. Tuliskan struktur teks yang terdapat dalam teks tersebut. (Pernyataan umum, sebab akibat, interpretasi)
4. Berikan tanggapanmu at as informasi yang kalian dapat Dari teks tersebut!
5. Buatlah teks eksplanasi lain berdasarkan hasil analisis tersebut (nomor 1, 3, 4)
