Terimakasih. Saya sangat menghargai karya.

< !- START disable copy paste -->

Senin, 30 Januari 2017

Bahasa Indonesia KD Debat kelas X: Berpendapat Melalui Debat

Berpendapat Melalui Debat


KD
1. Menghubungkan permasalahan/isu, sudut pandang dan argumen beberapa pihak dan simpulan dari debat secara lisan untuk menunjukkan esensi dari debat.
2.  Mengonstruksi permasalahan/isu, sudut pandang dan argumen beberapa pihak dan simpulan dari debat secara lisan untuk menunjukkan esensi dari debat.
3. menganalisis isi debat (permasalahan/isu dari berbagai sudut pandang yang dilengkapi argumen dalam berdebat)


Debat

Menurut KBBI, debat/de·bat/ /débat/ n pembahasan dan pertukaran pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat masing-masing.  Secara umum, depat merupakan proses komunikasi dalam bahasa lisan dengan cara mempertahankan pendapat.

Setiap pihak akan saling berargumen, memberikan alasan sehingga pihak lain (lawan pendebat)  terpengaruh sehingga berpihak padanya.

Tujuan Debat

Tujuan utama berdebat adalah memperoleh kemenangan dari proses argumentasi yang dilalui. Harapannya adalah lawan debat sepakat dan setuju dengan pendapat dan argument yang mendepat. Setiap pihak pendebat wajib menyampaikan argumen/pendapat yang relevan disertai bukti yang kuat. Hal ini diberikan selain untuk menguatkan pendapat pribadi, juga sebagai upaya mematahkan pendapat/argument pihak lawan.

Ciri-ciri Debat

a.       Memiliki dua sudut pandang, affirmative dan negatif. Affirmatif yaitu pihak yang menyetujui topik. Negatif, yaitu pihak yang tidak menyetujui topik.
b.      Adanya proses mempertahankan pendapat diantara kedua belah pihak.
c.       Adu argumentasi yang bertujuan menguatkan pendapat dan memperoleh kemenangan.
d.      Adanya pihak penengah. Biasanya dilakukan oleh moderator.
e.       Adanya sesi Tanya jawab namun bersifat terbatas, dna bertujuan untuk menjatuhkan pihak lawan.
f.       Perolehan hasil debat biasanya ditetapkan melalui voting, atau keputusan tim juri.

Isi bagian Debat

Selama debat berlangsung, setidaknya dapat dibagi dalam tiga bagian;
a.       Mosi/topik permasalahan yang sedang diperdebatkan
b.      Pernyataan sikap; mendukung mosi atau tidak
c.       Argument/pendapat dalam pernyataan sikap

Pelaksana debat

Dalam perdebatan pun memiliki tim pelaksana, diantaranya;
a.       Pihak yang mengajukan mosi/topik masalah yang akan diperdebatkan
b.      Tim affirmatif ( tim yang menyetujui mosi)
c.       Tim oposisi ( tim yang tidak setuju dengan mosi)
d.      Pemimpin/ wasit debat/ moderator (juga menjaga tata tertib debat)
e.       Penonton/juri

Tim tersebut bekerja dengan jobdiks masing-masing. Semuanya memiliki peranan.

Peran Tim Affirmatif

a.       Menjelaskan dan memberikan definisi atas masalah yang diperdebatlan dengan landasan serta pemberian alasan yang kuat dan jelas,
b.      Memberikan parameter yang jelas mengenai cakupan yang diperdebatkan, termasuk memberikan batasan masalah dalam debat.
c.       Apabila debat menggunakan proposal, maka penjelasan mekanisme, detail proposal harus dijelaskan secara gambling.
d.      Memberi argument yang jelas mengenai mosi yang diajukan

Peran Tim Oposisi

Sebagai tim oposisi/negative, penolakan menjadi bantahan yang wajib dipertanggungjawabkan. Berupa klarifikasi masalah/ideologi mengenai sebab mengapa mosi tersebut ditolak dengan memberikan argument yang jelas, sebagai pilihan:
a.    Menolak argumen dan permasalahan dari tim lawan
b.    Menerima argumen namun menuntut penjelasan mengapa penjabaran dari tim affirmatif tidak menyelesaikan masalah bahkan mosi yang diperdebatkan.
c.    Menerima argumen dan solusi, namun mempertanyakan mengapa solusi dan argumen yang diberikan justru akan menimbulkan masalah lain sehingga tidak ada solusi yang berarti.

Etika dan prinsip berdebat

Sekalipun terkesan saling menjatuhkan, debat masih mempertahankan etika yang harus dipegang teguh;
a.       Berfikir logis dan memiliki pengetahuan yang mendukung permasalahan yang dibahas dalam debat.
b.      Mampu berbahasa dengan baik. Bahasa yang baik, benar, komunikatif serta tanggap terhadap respon yang diterima.
c.       Adanya pihak pro (yang mendukung) dan yang kontra (tidak mendukung)
d.      Dilarang menyangkutpautkan hal-hal bersifat SARA

Format debat

Beberapa format depat yang biasa digunakan dalam perlombaan;
a.       Menggunakan sistem parlemen asia
b.      Adanya dua tim (affirmatif dan negatif/oposisi)
c.       Peserta debat diberikan waktu maksimal 7 menit 20 detik untuk menyampaikan argumennya, plus 4 menit tambahan untuk  menyampaikan pidato balasan di akhir sesi.
d.      Waktu ideal berdebat, yaitu 6 menit 40 detik sampai 7 menit 20 detik (LDBI)
e.       Jika selesai dibawah waktu tersebut, maka pembicara disebut undertime. Jika dalam perlombaan, dimungkinkan juri akan mengurangi point.
f.       Jika selesai lebih dari waktu ideal, tidak akan ada pengurangan skor. Namun semmua pernyataan yang disampaikan setelah waktu selesai tidak akan dianggap, dicatat atrau direkam.
g.      Case building, waktu persiapan kasus, sekitar 30 menit.

h.      Dianjurkan menerima interupsi 1-2 kali, dengan tidak lebih 10 detik (untuk interupsi)

2 komentar: